Anda mungkin masih mempertanyakan bahagia apa benar ada. Alhasil, muncul begitu banyak pertanyaan karena masalah yang bertubi-tubi datangnya bersama derita.
Karena itu, lewat buku ini saya ingin memberi kabar bahwa bahagia sedang dalam perjalanan menuju Anda.
Jika Anda bersabar menunggunya dan proaktif menyambutnya, di situlah Anda akan terlepas dari ranjau-ranjau derita.
Musibah atau kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan bukanlah sumber ketidakbahagiaan. Anda harus insaf seperti juga yang saya lakukan.
Respon terhadap musibah atau kejadian-kejadian tidak mengenakkan itulah yang dapat menimbulkan rasa tidak bahagia, terutama respons dari emosi negatif.
Namun, semua itu datang dari apa yang tertanam pada pikiran kita. Bahagia sejatinya memang tanpa syarat dan tanpa tanda tanya.
Saya tidak ingin terlalu banyak berteori mengingat sudah begitu banyak buku tentang bahagia diterbitkan, bahkan penelitian juga dilakukan oleh banyak orang.
Jika Anda menganggap bahagia masih tanda tanya, buku ini memberi Anda lebih dari sekadar jawaban karena memang bahagia sejatinya terselip di mana-mana dan potensinya ada pada setiap hari—dalam perjalanan hidup kita.
Saya menunjukkannya dengan analogi hamparan rumput hijau di sekeliling ranjau. Hidup adalah sebuah perjalanan dan kebahagiaan itu ada dalam setiap jarak yang Anda tempuh.
Anda yang memilih jalan sesuai dengan takdir Anda, tetapi nasib untuk berbahagia, Andalah yang menentukan sendiri dari akibat pilihan dan keputusan-keputusan Anda.
Selamat membaca dan menemukan hamparan rumput hijau kebahagiaan.
