Kata Mereka Tentang “Endless Happiness”

 

 

Rica Berikan Kuliah Umum di Universitas Internasional Batam

Rica Irma Dhiyanti, S.Kom., M.Si., C.Ht., Memberikan Kuliah Umum di Universitas Internasional Batam (UIB) Bertajuk “Mengembangkan Kemampuan Diri Untuk Berkompetisi Menghadapi Era Digitalisasi” Sabtu, 11 Mei 2019 

Teknologi berkembang semakin pesat sehingga mendorong kita harus berinteraksi dengan teknologi digital. 

Sekarang ini juga kita sedang berada di era percepatan transformasi digital. Jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.

Perkembangan penggunaan internet harus diakui membawa dampak dan risiko, baik positif hingga negatif. 

Oleh karena itu, peningkatan penggunaan teknologi perlu diimbangi dengan literasi digital yang mumpuni. 

Tujuannya agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijaksana dan tepat guna.

Demikian disampaikan Rica Irma Dhiyanti, S.Kom., M.Si., C.Ht., narasumber kuliah umum bertajuk “Mengembangkan Kemampuan Diri Untuk Berkompetisi Menghadapi Era Digitalisasi” di Universitas Internasional Batam (UIB) pada Sabtu, 11 Mei 2019. 

“Memanfaatkan perkembangan era digitalisasi sangat penting bagi lingkungan sekitar kita, khususnya generasi muda,” ujar Rica Irma Dhiyanti yang juga penulis buku Endless Happiness di hadapan mahasiswa UIB Batam. 

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaaan dan Kerja Sama Universitas Internasional Batam (UIB) Dr. Hepy Hefri Ariyanto, S.E., M.M., memberikan cinderamata kepada Rica Irma Dhiyanti (kiri)

Menurut Rica, seseorang harus bijak menerima perkembangan yang ada. 

Sekarang, dengan mudahnya seseorang mengungkapkan ujaran kebencian kepada orang lain. 

Kita bebeda pendapat boleh-boleh saja, tetapi yang tidak boleh itu menyerang fisik dan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). 

Termasuk tindakan perundungan (bullying) kepada seseorang yang menciderai martabat dan kemanusiaan. 

Oleh sebab itu, mohon kita lebih arif dan bijak dalam menggunakan media sosial. 

Tidak mungkin semua akan sependapat, dalam satu keluarga saja selalu ada perbedaan. 

Yang kita gaungkan adalah kebersamaan dan perbedaan seminimal mungkin dicegah agar tidak terjadi gesekan.

Generasi muda diminta untuk bisa mengembangkan diri dan terus berinovasi. 

Mahasiswa pada khususnya tidak boleh terpaku dengan jurusan kuliah yang dijalani, tetapi harus lebih luas wawasannya. 

“Jangan sampai kita hanya menjadi pengguna. Saya harapkan kita menjadi provider dan menjadi enterpreuner pembangun dan pengembang startup,” ajak Rica.

Perserta Kuliah Umum “Mengembangkan Kemampuan Diri Untuk Berkompetisi Menghadapi Era Digitalisasi” foto bersama usai kegiatan berakhir, Sabtu 11 Mei 2019